Pengertian Kapas
Adalah serat halus yang
menyelubungi biji beberapa jenis Gossypium atau tanaman kapas. Serat kapas
merupakan bahan penting dalam industri tekstil. Serat tersebut dapat dipintal
menjadi benang dan ditenun menjadi kain. Produk tekstil dari serat kapas biasa
disebut sebagai katun (benang maupun kainnya).
1. Asal-usul Tanaman
kapas diduga berasal dari Australia, Afrika, Amerika, dan Asia. Tanaman ini
telah lama dibudidayakan sejak zaman prasejarah. Di lembah Sungai Indus (India)
tanaman kapas telah dikenal sejak 3000 SM dan digunakan untuk bahan baku
tekstil.
Ada beberapa jenis
kapas yang dikenal, di antaranya Gossypium hirsutum, G. barbadense, G.
arboreum, dan G. herbaceum, Masing-masing jenis berasal dari daerah yang
berbeda. G. hirsutum berasal dari Meksiko, Amerika Tengah, Karibia, dan
Florida, menghasilkan 90% serat yang diperdagangkan. G. barbadense berasal dari
Amerika Selatan tropika. G. arboreum berasal dari lembah Sungai Indus di
Pakistan dan India. G. herbaceum berasal dari wilayah Levantia (hulu Sungai
Tigris).
2. Klasifikasi dan
pengenalan botani
Umumnya kapas dikenal
dengan nama ilmiah Gossypium sp. Ada sekitar 39 spesies dari Gossypium dan
hanya 4 spesies yang dibudidayakan, yaitu Gossypium hirsutum, G. barbadense, G.
arboreum, dan G. herbaceum.
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi :
Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Malvales
Famili : Malvaceae
Genus : Gossypium
Spesies : Gossypium sp.
Tanaman kapas memiliki
akar tunggang yang panjang dan dalam. Bahkan, akar bisa Iebih panjang daripada
batangnya. Dari akartunggang tersebut tumbuh akar-akar serabut panjang yang
terus bercabang.
Batang tanaman kapas
dalam keadaan normal berdiri tegak. Warnanya hijau tua, merah, atau hijau
bernoktah merah. Batang terdiri dari ruas dan buku. Dari buku keluar cabang
vegetatif dan generatif. Selama pertumbuhan aktif, cabang generatif tumbuh tiap
tiga hari sekali. Jumlah cabang generatif bervariasi, tergantung varietas dan
Iingkungan. Umumnya cabang generatif bisa mencapai 15-20 cabang. Cabang-cabang
generatiftersebut akan menghasilkan sekitar 50 kuncup bunga. Dalam keadaan
normal, hanya sekitar 34-40% darijumlah total bunga yang dapat menjadi buah.
Bentuk daun bundar,
seperti jantung. Biasanya daun memiliki 5 lekukan/sudut. Lekukannya ada yang
dalam dan ada yang dangkal. Daun pertama hingga daun kelima belum terbentuk
sempurna, kadang bulat atau panjang. Setelah daun kelima, daun baru tumbuh
normal. Daun terbentuk pada buku-buku batang utama dan cabang generatif. Daun
pertama terbentuk pada buku ke-2 pada umur10-12 hari. Buku pertama berisi daun
Iembaga. Daunnya berlekuk 3 atau 5, berbulu, dan mengeluarkan kelenjar. Daun
memiliki stomata yang berfungsi untuk proses fotosintesis dan respirasi. Jumlah
stomata pada permukaan
bawah daun sekitar dua
kali lipat jumlah stomata pada permukaan atas daun.
Biji berbentuk bulat
telur dengan warna cokelat kehitaman. Berat per 100 biji rata-rata sekitar 17
g. Serat melekat erat pada biji yang berwarna putih yang disebut fuzz
(kabu-kabu). Biji kapas tidak hanya dilapisi kabu-kabu. Di luarnya terdapat
lapisan serabut yang disebut serat kapas (kapas). Bagian serat terpanjang
terdapat pada pucuk biji. Panjang serat kapas yang dikembangkan di Indonesia
sekitar 26-29 mm. Satu boII/buah kapas memiliki berat sekitar 3,5-4 g.
3. Varietas unggul
Untuk mendapatkan hasil
yang maksimal sesuai dengan keadaan
|ingkungan, perlu
digunakan varietas unggul. Berikut beberapa varietas unggul tanaman kapas
(Tabel 6 dan Tabel 7).
4. Penyebaran
Perkebunan kapas banyak
tersebar di Jawa Timur (Asembagus dan Kediri), Jawa Tengah, Sulawesi Selatan,
Nusa Tenggara Barat, Bali, dan
Nusa Tenggara Timur.
Saat ini sedang dirintis usaha perkebunan kapas secara massal di Sumbawa,
Lombok, dan Flores.
5. Manfaat
Kapas dimanfaatkan
dalam industri tekstil. Selain itu, kapas digunakan dalam pembuatan jaring
ikan, saringan kopi, pembatas buku. karpet, dan tenda. Kapas juga berfungsi
untuk pembuatan perban dan popok bayi. Di beberapa negara, seperti AS dan Cina,
serat kapas juga digunakan dalam pembuatan uang. Bijinya dapat diolah menjadi
minyak serta bahan pembuat sabun dan kosmetik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar