Jumat, 07 Desember 2018

KLASIFIKASI KELAPA DALAM




Mengenal Tanaman Kelapa

Kelapa dijuluki pohon kehidupan, karena setiap bagian tanaman dapat dimanfaatkan seperti sabumya untuk coir fiber, matras, bahan pembuat spring bed; tempurung untuk charcoal, karbon aktif dan kerajinan tangan; daging buah untuk kopra, minyak kelapa, coconut cream, santan; air kelapa untuk cuka, nata de coco; batangnya untuk bahan bangunan; daunnya untuk sapu, barang anyaman; serta nira kelapa untuk gula merah. merah.

1. Asal-usul

Ada dua pendapat yang mengatakan tentang asal tanaman kelapa, Pendapat pertama menyebutkan bahwa tanaman kelapa berasal dari Amerika Tengah. Alasannya di daerah tersebut lebih banyak ditemukan spesies tanaman kelapa daripada di tempat lain. Sementara itu, pendapat lain mengungkapkan bahwa kelapa berasal dari Asia Tenggara.

2. Klasifikasi dan pengenalan botani

Berdasarkan sistematika botanisnya, tanaman kelapa dikelompokkan sebagai berikut.

Divisi : Spermatophyta

Subdivisi : Angiospermae

Kelas : Monocotyledonae Ordo : Arecales

Famili : Arecaceae

Genus : Cocos

Spesies : Cocos nucifera L.

Tanaman kelapa mempunyai sistem perakaran serabut. Akar serabut pertama pada pangkal batang mendahului tumbuhnya daun yang pertama. Tanaman kelapa juga mempunyai akar rambut yang berdiameter 0,1 cm, berdinding lunak, berbintil, dan berfungsi untuk penyerapan unsur hara di dalam tanah. Jumlah akar pada tanaman kelapa bervariasi antara 4.000-7.000 buah, tergantung varietas keIapa dan keadaan lingkungan tumbuhnya. Pada akar tumbuh bintil-bintil berwarna putih yang berfungsi untuk pernapasan.

Batang pada tanaman kelapa terbentuk bersamaan dengan pembentukan daun. Batang kelapa adalah batang yang tidak berkambium sehingga tidak mempunyai pertumbuhan sekunder. Tanaman kelapa hanya mempunyai satu buah titik tumbuh yang terletak pada ujung batang dan berukuran sangat kecil. Titik tumbuh tersebut terdiri dari jaringan meristem.

Tanaman kelapa yang dewasa mempunyai 30-35 daun pada mahkotanya dengan panjang kurang lebih 6 m. Daun-daun tersusun melingkar pada mahkotanya. Setiap 6 daun yang berurutan akan berada pada satu garis lurus. Daun-daun yang berurutan tersebut membentuk spiral dengan menyudut 140°. Daun memiliki 200-250 anak daun‘ Panjang anak daun pada pangkal dan ujungnya pendek. Panjang anak daun bagian tengah dapat mencapai 90-125 cm.

Kelapa merupakan tanaman berumah satu. Bungajantan dan betina terdapat pada satu malai dan satu mancung (spathe). Bunga jantan terdapat pada ujung malai, sedangkan bunga betina pada dasar malai. Bunga jantan membuka beberapa hari setelah mancung terbuka dan akan terus terbuka hingga satu hari. Bunga betina mulai mekar 3 minggu setelah mancung terbuka.TIap bunga betina mampu menerima polinasi dalam waktu maksimal 4 hari. Rentang waktu antara membukanya bunga betina yang pertama dan yang terakhir, yaitu 6-1 5 hari.

Bunga betina yang telah dibuahi akan berkembang menjadi buah. Pertumbuhan buah dalam berat maupun volume mulai tampak pada bulan ketiga. Berat buah maksimum tercapai bulan ketujuh, sedangkan volume maksimum dicapai pada bulan kedelapan. Tempurung buah terbentuk pada bulan ketiga dan mencapai berat maksimum pada bulan kesembilan. Daging buah mulai dapat dilihat pada bulan ketujuh dan mencapai berat maksimum pada bulan keduabelas.

3, Varietas unggul Tanaman kelapa dapat tumbuh baik jika jenisnya sesuai dengan keadaan lingkungan. Umumnya kelapa (Cocos nucifera) dibagi menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut. a) Kelapa dalam dengan varietas viridis (kelapa hijau), varietas rubescens (kelapa merah), varietas macrocorpu (kelapa kelabu), dan varietas sakarina (kelapa manis).

b) Kelapa genjah dengan varietas eburnea (kelapa gading), varietas regia (kelapa raja), varietas pumila (kelapa puyuh), varietas pretiosa (kelapa raja malabar).

c) Kelapa hibrida.

4. Penyebaran

Perkebunan kelapa tersebar di banyak daerah di Indonesia, seperti di sebagian besar Pulau Sumatera, Jawa Barat (Banten dan Priangan), Jawa Tengah (Banyumas), D.I. Yogyakarta, Jawa Timur (Kediri), Sulawesi

Utara (Minahasa, Sangihe, Talaud, dan Gorontalo), serta Kalimantan Selatan (Pegunungan Meratus).

5. Manfaat

Kelapa memiliki berbagai manfaat, dari ujung akar hingga ujung daun. Batang tanaman kelapa yang sudah tua dapat digunakan sebagai bahan bangunan, jembatan, kerangka papan perahu, atau kayu bakar. Daun-daun yang masih muda dapat digunakan sebagai hiasan janur atau bungkus ketupat. Daun-daun yang tua dapat dijadikan atap. Lidinya dapat digunakan untuk sapu dan tusuk sate. Bagian lain dari tanaman kelapa yang dapat juga dimanfaatkan adalah bunga kelapa. Mayang kelapa yang belum mekar dapat disadap untuk menghasilkan nira kelapa. Nira bermanfaat untuk berbagai produk, seperti gula kelapa, asam cuka, dan nata de coco. Buah kelapa dengan bagian-bagiannya dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku minyak, santan, sabut sebagai media tanam, dan tempurungnya sebagai arang aktif.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KLASIFIKASI TANAMAN KAPAS

Pengertian Kapas Adalah serat halus yang menyelubungi biji beberapa jenis Gossypium atau tanaman kapas. Serat kapas merupakan ...