Mengenal Tanaman Kelapa
Kelapa dijuluki pohon
kehidupan, karena setiap bagian tanaman dapat dimanfaatkan seperti sabumya
untuk coir fiber, matras, bahan pembuat spring bed; tempurung untuk charcoal,
karbon aktif dan kerajinan tangan; daging buah untuk kopra, minyak kelapa,
coconut cream, santan; air kelapa untuk cuka, nata de coco; batangnya untuk
bahan bangunan; daunnya untuk sapu, barang anyaman; serta nira kelapa untuk
gula merah. merah.
1. Asal-usul
Ada dua pendapat yang
mengatakan tentang asal tanaman kelapa, Pendapat pertama menyebutkan bahwa
tanaman kelapa berasal dari Amerika Tengah. Alasannya di daerah tersebut lebih
banyak ditemukan spesies tanaman kelapa daripada di tempat lain. Sementara itu,
pendapat lain mengungkapkan bahwa kelapa berasal dari Asia Tenggara.
2. Klasifikasi dan
pengenalan botani
Berdasarkan sistematika
botanisnya, tanaman kelapa dikelompokkan sebagai berikut.
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi :
Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : Arecales
Famili : Arecaceae
Genus : Cocos
Spesies : Cocos
nucifera L.
Tanaman kelapa
mempunyai sistem perakaran serabut. Akar serabut pertama pada pangkal batang
mendahului tumbuhnya daun yang pertama. Tanaman kelapa juga mempunyai akar
rambut yang berdiameter 0,1 cm, berdinding lunak, berbintil, dan berfungsi
untuk penyerapan unsur hara di dalam tanah. Jumlah akar pada tanaman kelapa
bervariasi antara 4.000-7.000 buah, tergantung varietas keIapa dan keadaan
lingkungan tumbuhnya. Pada akar tumbuh bintil-bintil berwarna putih yang
berfungsi untuk pernapasan.
Batang pada tanaman
kelapa terbentuk bersamaan dengan pembentukan daun. Batang kelapa adalah batang
yang tidak berkambium sehingga tidak mempunyai pertumbuhan sekunder. Tanaman
kelapa hanya mempunyai satu buah titik tumbuh yang terletak pada ujung batang
dan berukuran sangat kecil. Titik tumbuh tersebut terdiri dari jaringan
meristem.
Tanaman kelapa yang
dewasa mempunyai 30-35 daun pada mahkotanya dengan panjang kurang lebih 6 m.
Daun-daun tersusun melingkar pada mahkotanya. Setiap 6 daun yang berurutan akan
berada pada satu garis lurus. Daun-daun yang berurutan tersebut membentuk
spiral dengan menyudut 140°. Daun memiliki 200-250 anak daun‘ Panjang anak daun
pada pangkal dan ujungnya pendek. Panjang anak daun bagian tengah dapat
mencapai 90-125 cm.
Kelapa merupakan
tanaman berumah satu. Bungajantan dan betina terdapat pada satu malai dan satu
mancung (spathe). Bunga jantan terdapat pada ujung malai, sedangkan bunga
betina pada dasar malai. Bunga jantan membuka beberapa hari setelah mancung
terbuka dan akan terus terbuka hingga satu hari. Bunga betina mulai mekar 3
minggu setelah mancung terbuka.TIap bunga betina mampu menerima polinasi dalam
waktu maksimal 4 hari. Rentang waktu antara membukanya bunga betina yang pertama
dan yang terakhir, yaitu 6-1 5 hari.
Bunga betina yang telah
dibuahi akan berkembang menjadi buah. Pertumbuhan buah dalam berat maupun
volume mulai tampak pada bulan ketiga. Berat buah maksimum tercapai bulan
ketujuh, sedangkan volume maksimum dicapai pada bulan kedelapan. Tempurung buah
terbentuk pada bulan ketiga dan mencapai berat maksimum pada bulan kesembilan.
Daging buah mulai dapat dilihat pada bulan ketujuh dan mencapai berat maksimum
pada bulan keduabelas.
3, Varietas unggul
Tanaman kelapa dapat tumbuh baik jika jenisnya sesuai dengan keadaan
lingkungan. Umumnya kelapa (Cocos nucifera) dibagi menjadi tiga jenis, yaitu
sebagai berikut. a) Kelapa dalam dengan varietas viridis (kelapa hijau),
varietas rubescens (kelapa merah), varietas macrocorpu (kelapa kelabu), dan
varietas sakarina (kelapa manis).
b) Kelapa genjah dengan
varietas eburnea (kelapa gading), varietas regia (kelapa raja), varietas pumila
(kelapa puyuh), varietas pretiosa (kelapa raja malabar).
c) Kelapa hibrida.
4. Penyebaran
Perkebunan kelapa
tersebar di banyak daerah di Indonesia, seperti di sebagian besar Pulau
Sumatera, Jawa Barat (Banten dan Priangan), Jawa Tengah (Banyumas), D.I.
Yogyakarta, Jawa Timur (Kediri), Sulawesi
Utara (Minahasa,
Sangihe, Talaud, dan Gorontalo), serta Kalimantan Selatan (Pegunungan Meratus).
5. Manfaat
Kelapa memiliki
berbagai manfaat, dari ujung akar hingga ujung daun. Batang tanaman kelapa yang
sudah tua dapat digunakan sebagai bahan bangunan, jembatan, kerangka papan
perahu, atau kayu bakar. Daun-daun yang masih muda dapat digunakan sebagai
hiasan janur atau bungkus ketupat. Daun-daun yang tua dapat dijadikan atap.
Lidinya dapat digunakan untuk sapu dan tusuk sate. Bagian lain dari tanaman
kelapa yang dapat juga dimanfaatkan adalah bunga kelapa. Mayang kelapa yang
belum mekar dapat disadap untuk menghasilkan nira kelapa. Nira bermanfaat untuk
berbagai produk, seperti gula kelapa, asam cuka, dan nata de coco. Buah kelapa
dengan bagian-bagiannya dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku minyak, santan,
sabut sebagai media tanam, dan tempurungnya sebagai arang aktif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar