Kamis, 22 November 2018

PENGERTIAN PEDON DAN POLIPEDON



Pedon dan Polipedon

Dalam manajemen tanah, di Amerika Serikat dikenal suatu konsep yang disebut pedon-polipedon. Dalam konsep ini suatu bentang lahan, kadangkala dalam luasan yang kecil saja terdapat berbagai jenis tanah yang baik karakter maupun cirinya dapat bervariasi. Seareal tanah yang mempunyai karakter dan ciri yang relatif homogen disebut pedon. Satu pedon mempunyai areal seluas 1 10 m2 tergantung variabilitas tanahnya. Suatu kawasan yang mempunyai banyak pedon yang berbeda disebut polipedon (pengganti istilah individu tanah), sehingga suatu bentang lahan merupakan kumpulan dari satu atau beberapa polipedon berbeda.

Darmawijaya (1990) mengemukakan bahwa pedon adalah tubuh tanah asli berdimensi-tiga (real three-dimensional body of soil) berupa profil tanah yang memperlihatkan semua horizon tanah yang ada dan saling keterkaitannya pada luasan 1-10 m2 dengan batas bawah berupa bidang permukaan yang kabur antara “tanah” dan “nontanah”. Konsep ini menurut Jhonson (cit. Darmawijaya, 1990) memenuhi sebagian besar persyaratan satuan tanah dasar yan ideal, antara lain adalah: (1) dapat diamati, diukur dan lengkap, (2) bebas dari semua sistem taksonomi, (3) dibatasi oleh batas-batas alam yang jelas, (4) cakupan areal pengkajian yang memberikan keleluasaan, dan (5) definisi yang tepat. Namun untuk mendapatkan konfigurasi permukaan tanah atau karakteristik suatu seri tanah yang normal, luasan pedon masih terlalu kecil. Untuk mengatasi ini maka Simonson (1968 cit. Darmawijaya) mengusulkan istilah polipedon untuk menghubungkan pedon dan sistem Taksonomi Tanah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KLASIFIKASI TANAMAN KAPAS

Pengertian Kapas Adalah serat halus yang menyelubungi biji beberapa jenis Gossypium atau tanaman kapas. Serat kapas merupakan ...