1.Definisi
Pertanian adalah suatu jenis kegiatan produksi yang berlandaskan pada
proses pertumbuhan tumbuh-tumbuhan dan hewan. Pertanian dalam arti sempit
dinamakan dengan pertanian rakyat, sedangkan pertanian dalam arti luas meliputi
pertanian dalam arti sempit, kehutanan, serta peternakan dan perikanan.
Secara garis besar, pengertian pertanian
dapat diringkas menjadi: (1) Proses produksi; (2) Petani atau pengusaha; (3)
Tanah tempat usaha; (4) Usaha perta-nian (farm business). Kegiatan pertanian
pada mulanya terjadi ketika manusia mulai mengambil peranan dalam proses
kegiatan tanaman dan hewan serta pengaturan dalam pemenuhan kebutuhannya.
Tingkat kemajuan pertanian dimulai dari model pengumpul dan pemburu, pertanian
primitif, pertanian tradisional dan modern.
Pertanian dapat diberi arti terbatas dan
arti luas. Dalam arti terbatas, definisi pertanian ialah pengelolahan tanaman
dan lingkungannya agar memberikan suatu produk, sedang dalam arti luas
pertanian ialah pengolahan tanaman, ternak dan ikan agar memberikan suatu
produk. Pertanian yang baik ialah pertanian yang dapat memberikan produk jauh
lebih baik daripada apabila tanaman, ternak atau ikan tersebut dibiarkan hidup
secara alami.
Adapun pengertian ilmu pertanian ialah ilmu yang memelajari cara
mengelola tanaman, ternak, ikan dan lingkungan agar memberikan berikan hasil yang
semaksimal mungkin. Ilmu pertanian sekarang sudah berkembang sangat luas,
meliputi juga ilmu peternakan dan ilmu perikanan. Karenanya ketiga ilmu
tersebut termasuk ilmu per. tanian dalam arti luas, sedang ilmu yang hanya
memelajari penget lolahan tanaman saja termasuk ilmu pertanian dalam arti
terbatas, Dan yang terakhir inilah yang biasa disebut dengan ilmu pertanian
Kapan ilmu pertanian itu mulai ada? Tidak dapat dikatakan dengan pasti,
tetapi yang jelas tidak bersamaan dengan adanya manusia di dunia.
Manusia-manusia pertama di dunia tidak mengalami kesulitan dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya, karena kebutuhan hidupnya masih sangat sederhana dan untuk
memenuhinya telah tersedia di alam dalam jumlah yang cukup banyak dibandingkan
dengan jumlah manusia yang ada pada waktu itu.
Kebutuhan manusia terdahulu hanya satu yaitu kebutuhan mempertahankan
hidup dan kebutuhan mempertahankan keturunan. Kebutuhan mempertahankan hidup
yaitu dengan makan yang telah banyak tersedia, baik berupa bagian dari tumbuhan
maupun bagian dari hewan termasuk ikan. Kebutuhan mempertahankan keturunan
yaitu seks tidak mengalami kesulitan karena Tuhan sejak semula menciptakan
manusia telah berupa Adam dan Hawa, dan keturunan-keturunan selanjutnya juga
ada yang perempuan dan ada yang laki-laki.
Kian bertambahnya jumlah manusia, kian mempercepat habisnya pangan yang
ada di alam sekitar mereka berada, dan untuk memenuhi kebutuhannya mereka
berpindah-pindah tempat. Pada masa-masa selanjutnya hanya dengan
berpindah-pindah tempat dalam memenuhi kebutuhan pangannya tidak lagi dapat
memecahkan masalah karena jumlah manusia sudah tidak seimbang lagi dengan
tersedianya pangan secara alami di daerah tempat biasa mereka berpindah-pindah.
Mulailah mereka berfikir untuk ingin mengetahui mengapa masalah itu timbul
serta berusaha memecahkannya walaupun dengan cara atau tindakan yang menurut
ukuran sekarang sangat sederhana.
Pada saat manusia tidak melakukan tindakan apa pun untuk memenuhi
kebutuhan pangannya kecuali hanya mengambil maka baik itu bagian dari tumbuhan,
hewan atau ikan, akan tumbuh berkembang sampai dewasa atas pengaruh sekitarnya
kemudian memberikan suatu produk, yang akan digunakan sebagai bahan pangan. Jadi,
bahan tumbuhan dan hewan tersebut merupakan suatu masukan atau input kemudian
mengalami suatu proses sampai akhirnya memberikan sutau produk sebagai keluaran
atau output.
2.Pemburu
dan Pengumpul
Di Asia Tenggara, terdapat berbagai kelompok masyar-akat dari berbagai
tingkat perekonomian yang sangat berbeda-beda. Manusia pertama yang menempati
daerah hutan tropika sekitar laut Cina Selatan adalah Alitik atau
Prepaleolitik, yaitu kelompok pengumpul makanan yang mendapatkan makanan dengan
cara mengumpulkan tumbuh-tumbuhan yang dapat dimakan, berburu dan menangkap
ikan. Pada zaman sekarang ini, masih terdapat kelompok manusia yang memiliki
pola hidup seperti manusia pada zaman prepeleolitik atau paleolitik dan
terasing.
Manusia pengumpul makanan dan pemburu di Asia Tenggara adalah genjik
dalam arti mereka tidak menetap lama pada suatu tempat. Tempat hidup mereka
umumnya seperti di gua atau lobanglobang di kaki tebing batu. Umumnya, mereka
makan dedaunan, bunga, biji, buah kulit, umbi dan akar tanaman. Pengetahuan
untuk menghilangkan racun dari bahan makanan serta cara mengawetkan juga banyak
dimiliki oleh para pengembara ini.
3.Pertanian
Primitif, Tradisional dan Modern
Ketika manusia pengumpul dan pemburu di atas mulai berusaha untuk
mendapatkan tumbuhan sebagai sumber makanan, maka mulai ter] adi suatu mata
rantai antara periode pengumpul dan pemburu dengan pertanian primitif. Orang
Semang yang sangat suka durian akan tinggal di dekat pohon durian untuk
mencegah monyet atau binatang-binatang yang menghabiskan buah durian.
Orang-orang Semang juga menanam kembali ke dalam tanah atau sulur umbi liar
setelah umbinya mereka ambil, sehingga tumbuhan tersebut dapat tumbuh. Tindakan
ini adalah satu langkah menuju pertanian primitif. Setelah selama berabad-abad
mereka mengumpuL kan bahan-bahan tumbuh-tumbuhan, maka mereka mendapat
pengetahuan tentang kehidupan tumbuh-tumbuhan.
Perbedaan antara pertanian primitif dengan pertanian yang lebih maju
adalah dalam hal penggunaan lahan petani. Ciri dari pertanian primitifbertani
adalah berpindah-pindah: sebidangtanah ditanami sekali atau dua kali kemudian
tanah tersebut ditinggalkan, mereka mencari tanah baru, berupa belukar atau
hutan untuk di. bersihkan kemudian ditanami satu atau dua kali untuk ditinggalkan
kembali. Pada pertanian primitif, kayu-kayu yang telah ditebang dan
ranting-rantingnya tidaklah dibuang dan ditanam, melainkan dibakar. Sistem
pertanian ini kita kenal dengan nama huma atau shitting adtivation.
Pertanian yang telah maju dilakukan pada tanah yang sama setiap tahun,
oleh karenanya dinamakan pertanian menetap. Pertanian menetap tergantung dari
besarnya usaha manusia dalam mengatur pertumbuhan tanaman dan motivasi
pengusahaanya dapat dibedakan dalam pertanian modern. Pada pertanian tradisional,
orang menerima keadaan tanah, curah hujan dan varietas tanaman sebagaimana
adanya atau sebagaimana yang diberikan alam. Bantuan terhadap pertumbuhan
tanaman hanya sekedarnya, sampai pada tingkat tertentu yaitu sampai penggunaan
air yang tersedia dari alam atau disediakan melalui suatu sistim irigasi,
menyingkirkan tumbuhtumbuhan pengganggu, dan melindungi tanaman dan gangguan
binatang liar atau serangga dengan cara-cara yang diturunkan oleh nenek moyang
mereka. Peternakan sebenarnya hanya menjinakkan hewan-hewan, menggunakan tenaga
dan memanfaatkan hasilnya. Perikanan hanya berupa penangkapan dan pemeliharaan
yang sederhana dan lebih tergantung pada alam. Kehutanan berarti penebangan
pohon-pohon yang tumbuh secara alami, meskipun dengan gergaji listrik.
Dalam pertanian modem, manusia menggunakan pikirannya untuk meningkatkan
penguasaan terhadap semua faktor yang me” mengaruhi pertumbuhan tanaman dan
hewan. Usaha pertaniar1 merupakan usaha efisien. Masalah pertanian dihadapi
secara alamiah. Penelitian irigasi dan drainase dapat dimanfaatkan untuk
mendapatkan hasil maksimum. Pemuliaan tanaman dilakukan untuk mendapatkan jenis
varietas unggul yang berproduksi tinggi, respon terhadap pemupukan, umur genjah
dan tahan terhadap serangan penyakit. Susunan makanan ternak disiapkan secara
ilmiah dan dikembangkan metode input (bibit, air, pupuk, alat-alat pertanian)
secara ilmiah dan didorong oleh motivasi ekonomi untuk mendapatkan hasil dan
pendapatan yang lebih besar. Hasil pertanian dalam bentuk bulk diolah untuk
mendapatkan harga yang lebih tinggi dan cara pengawetan hasil pertanian
dikembangkan agar memperoleh nilai yang lebih tinggi.
4.Faktor
yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Hasil
Faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh dan berkembangnya tumbuhan (belum
diusahakan) pada masa itu sama dengan faktorfaktor yang memengaruhi tumbuh dan
berkembangnya tanaman (sudah diusahakan) pada waktu sekarang. Faktor-faktor
tersebut sangat banyak tetapi seluruhnya dapat dikelompokkan menjadi empat
kelompok faktor, yaitu: 1. Kelompok faktor bahan tumbuhan atau bahan tanaman;
2. kelompok faktor esensial; 3. kelompok faktor iklim; 4. kelompok faktor
gangguan.
Kelompok faktor bahan tanaman atau bahan tumbuhan meliputi faktor-faktor
keturunan, kemurnian, dan daya tumbuh; kelompok faktor esensial meliputi faktor
gangguan meliputi faktor-faktor hama, penyakit, dan gulma. Interaksi pengaruh
dari semua faktor tersebut akan menentukan apakah bahan tumbuhan atau bahan
tanaman akan dapat tumbuh berkembang sampai dewasa dan memberikan produk banyak
ataukah akan gagal dalam perjalanan tanpa memberikan suatu apa pun yang dapat
diambil sebagai produk.
1.
Kelompok faktor bahan tumbuhan atau bahan tanaman mempunyai korelasi positif
terhadap banyaknya produk, makin baik sifat keturunannya, kemurniannya dan daya
tumbuhnya makin banyak produk yang dapat diberikan, dan sebaliknya makin kurang
baik sifat-sifat tersebut maka makin sedikit produknya.
2.
Kelompok faktor gangguan sebaliknya memunyai korelasi negatif terhadap
banyaknya produk, yaitu makin banyak gangguan makin produk yang diberikan atau
makin sedikit gangguan makin banyak produknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar